About Au Pair: Kündigung? Pindah rumah? Ganti keluarga?

Hallo Leute!

Untuk kalian para calon Aupairmädchen yang sedang mencari keluarga, ada baiknya kalian membaca baik-baik booklet mengenai aupair 101 yang diberikan oleh Bundesagentur für Arbeit, terutama mengenai hak dan kewajiban kalian selama masa aupair kalian. Kenapa? Karena, dengan kalian tau hak dan kewajiban kalian, kalau ada sesuatu yang kiranya nggak sesuai dengan Hausarbeit kalian, kalian bisa diskusiin hal itu sama Gastfamilie kalian.
Nggak jarang aku denger cerita-cerita tentang Aupair yang nggak cocok sama GF-nya. Sebelum berangkat kesini aku takut banget dengernya, tapi setelah aku denger banyak cerita dari temen-temen disini aku jadi ngerti kenapa. Kurang lebih masalahnya berkutat di hal yang sama yaitu:

1. Culture Shock
Yup, gegar budaya atau Kulturshock ini bisa jadi masalah besar banget loh ternyata. Pada bulan-bulan awal kita pasti ngalamin culture shock, mulai dari hal yang sepele dari kaget sama makanannya sampe hal-hal yang serius kayak kaget sama kebiasaan rumah Gastfamilie kita. Sebenernya hal ini bisa dihindari dengan kalian banyak ngobrol dan diskusi dengan Gastfamilie kalian. Kalian jelasin dan cerita aja selayaknya ke keluarga sendiri. Kalian harus bisa ngomong dengan nyaman dan ngerasa nyaman di rumah tersebut, nah kalau kalian udah ngerasa nyaman, mudah-mudahan kedepannya masa aupair kalian akan lancar.
Kalau kalian pendem sendiri, ujung-ujungnya bisa jadi chaos. Nanti malah bisa nimbulin masalah lain kayak homesick dan lain sebagainya.
Jadi saranku, kalau udah ngalamin kayak gini, banyak-banyak ngomong atau cerita ke GF kalian. Lebih baik lagi kalau kalian kenal sama aupair sebelumnya, jadi kalian bisa dapet saran dari mereka tentang kebiasaan di rumah GF kalian ;)

2. Anak
Anak juga bisa jadi sumber masalah yang paling utama. Jagain anak emang kedengerannya sepele, tapiiii kalo anaknya bandel gmn? kalo kita nggak ngerti anaknya ngomong apa gmn? Kalau anaknya kasar? Nah, ini yang sering juga jadi masalah para aupair. Sistem ngedidik anak disini jauh berbeda sama di Indonesia. Disini, anak dibiarin bebas ngeluarin pendapat dan ngelakuin apa aja asal mereka tanggung jawab sama apa yang mereka lakuin. Mereka juga dididik untuk berfikir kritis dari kecil, jadi nggak heran kalau mereka banyak tanya. Nah beberapa cerita yang aku denger dari temenku, kebanyakan dari mereka belum bisa 100% paham dengan apa yang diomongin anaknya, nah terus anaknya berubah jadi sangar/galak/kasar kalau aupair mereka nggak ngerti apa yang diomongin. Nah kalau masalah anak, ada baiknya kalian langsung ceritain ke GF kalian keadaannya gmn, biar masalahnya cepet selesai. Jangan dipendem sendiri karena takut atau nggak enak.

3. Überstunden
überstunden atau overtime juga sering jadi pemicu masalah. Yang harus kalian lakukan adalah lihat lagi gimana jam kerja kalian di kontrak kalian. Memang sih, pada praktiknya para aupair kerja lebih dari jam yang seharusnya yaitu 30 jam/minggu. Bisa dimaklumi, karena kita tinggal sebagai salah satu anggota keluarga mereka, jadi kita juga pasti turut bantu-bantu sedikit urusan rumah tangga selayaknya anggota keluarga lainnya. Tapi kalau kerjaannya udah kebanyakan dan diluar dari kontrak yang kalian buat dengan GF kalian, ada baiknya kalian omongin lagi hal ini. Jangan sampai merugikan salah satu pihak.

Sebetulnya masih banyak lagi masalah-masalah yang dihadapi oleh para Aupair disini, tapi sebetulnya semua masalah bisa diselesaikan dengan baik-baik dengan cara kalian obrolin masalah kalian dengan GF kalian. Nggak usah takut nggak enak, orang Jerman bisa dibilang orang yang to the point. Jadi, misalnya kerjaannya memang berat, kalian tinggal bilang kalau kerjaan kalian terlalu berat (misalnya mengerjakan seluruh pekerjaan rumah sambil menjaga 4 anak), kalian tinggal bilang alasannya dan kalian bisa sama-sama cari jalan keluar.

Terus kalau udah diskusi tapi nggak nemu jalan keluar gimana? Terus kalau tiba-tiba di Kündigung gimana? Kalau keluarganya ternyata nggak baik? Nah, untuk masalah ini, sebetulnya kalian nggak perlu khawatir. Kalau kalian di-kündigung oleh GF kalian, menurut peraturannya, kalian punya waktu 14 hari untuk mencari keluarga baru, tentunya kalian tetap berhak tinggal di rumah GF kalian dan melakukan pekerjaan kalian seperti biasanya. Dalam kurun waktu 14 hari ini aku saranin kalian segera cari keluarga baru yang cepet atau yang mau terima aupair-wechsel. Carinya dimana? Menurut temen-temenku, kalau kalian mau dapet keluarga pengganti dengan cepet, kalian bisa cari di group facebook. Ada banyak group yang memang khusus nyari aupair dalam waktu dekat. Kalau kalian udah ketemu keluarga baru, kalian akan dapet Kündigungsbrief dari GF kalian yang lama.

Tips dariku, kalian jangan panik kalau memang tiba-tiba harus ganti keluarga atau tiba-tiba di-kündigung. Yang harus kalian lakukan adalah cari keluarga dengan segera (tapi jangan gegabah juga ya, biar ketemu dengan keluarga yang memang lebih baik) kalau sudah dapet keluarga yang baru, kalian bisa pindah dan mengurus dokumen yang baru.

Segitu dulu yang bisa aku ceritain mengenai topik kündigung ini. Kalau kalian ada pertanyaan kalian bisa tulis di comment dibawah ya!

Liebe Grüße,


3 komentar:

  1. Hey. Boleh minta email? Aku mau pindah gf dan msh kurang paham caranya :(

    BalasHapus
  2. Hai apakah saya juga bisa minta email anda, aku jga mau pindah gf tp aku msh belum mengerti. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ja gerne, bisa email ke fildzah.arifin@yahoo.co.id :)

      Hapus

Fildzah Arifin. Diberdayakan oleh Blogger.