Travel Journal: Short Break to Antwerp
Hallo ihr Lieben,
bulan Mei lalu aku sempet dapet libur selama 3 hari karena bertepatan dengan Pfingstmontag (salah satu perayaan keagamaan disini), nah akhirnya aku bikin deh rencana dadakan. Sebenernya sih pengen banget pergi ke tempat yang agak jauh kayak Italy atau Spain, tapi kalo waktunya mepet kayak gitu sih rasanya nggak mungkin. Selain makan waktu banyak, tiket pesawatnya juga pasti udah luar biasa mahalnya. Tiba-tiba salah satu temenku nyeletuk "daripada pusing-pusing mending ke Belgia aja, udah murah, deket lagi". Akhirnya tanpa basa-basi lagi kita beli tiket Flixbus ke Belgia, yeay! Tiket Flixbus dari Aachen ke Belgia cuma 6 Euro aja kawan-kawan untuk rute sekali jalan, alias 12 Euro PP. Murah banget kan?! Perjalanannya pun nggak lama, cuma sekitar 3,5 jam dan tanpa harus transit-transit atau ganti bus dulu. Karena Antwerp merupakan kota kecil, tadinya kita mau PP aja, berangkat dini hari terus pulang malem, tapi sayangnya jadwal Flixbusnya nggak mendukung, akhirnya jadilah kita nginep di Hostel yang kita pesen via hsotelworld.com.
Day 1
Kita berangkat sekitar jam 8 pagi dari Aachen Hüls (salah satu halte Flixbus untuk keberangkatan/kedatangan dari luar negri, tapi tempatnya jauuuh banget dari city centre) dan sampai kira-kira jam 12 siang di depan Antwerpen Central Station. Sebelum kita berangkat kita udah liat-lit dulu video orang-orang traveling ke Antwerp dan hampir semuanya bilang kalau train stationnya sebagus itu, akhirnya pas turun bus kita langsung masuk ke central station dan bener aja dong, sebagus itu sih menurutku. Stasiunnya sih sebenernya nggak gede-gede banget, tapi begitu masuk ke entrance hallnya, interior desainnya bagus banget. Dinding-dindingnya, langit-langitnya kayak klassik banget gitu, pokoknya cantik deh! Kayaknya kalau aku cuma cerita doang tanpa ada buktinya, kerasa kurang kan ya? Nah ini nih foto-fotoku pas di central stationnya. Kalau peron yang diatas itu biasanya untuk kereta jarak jauh atau kereta ke luar negri. Terus kalau peron yang dibawahnya itu peron untuk kereta dalam kota gitu, semacam krlnya sini.
Setelah mengagumi central stationnya (plus foto-foto tentunya, karena tempatnya instagramable banget hehe) akhirnya kita memutuskan untuk jalan ke arah cathedralnya, jaraknya sekitar 2km atau 20 menit kalau jalan kaki. Dari central station aku keluar ke arah Diamant district atau yang disebut juga dengan Diamantkwartier (Diamon Quarter). Yup, sesuai dengan namanya, distrik ini merupakan daerah perjual-belian berlian di Antwerp. Yang mana ternyata distrik ini merupakan Diamond Quarter terbesar di dunia loh! Jadi sepanjang jalan isinya cuma toko berlian aja, even in their smallest alley, there are full of diamond shops. Tapi berhubung aku hanyalah mahasiswi biasa (bahkan jelata), jadi boro-boro masuk deh, mau window shopping aja rasanya agak miris gmn gitu ya hahaha. Diantara toko-toko berlian itu ada beberapa restoran juga, salah satunya the five guys. Awalnya aku pengen lunch stop disitu, tapi temenku bilang, kita lunchnya makan Fritten aja, alias kentang goreng. Akhirnya kita memutuskan untuk jalan lagi.
District selanjutnya setelah Diamant district, adalah Meirs district atau yang dikenal juga sebagai Shopping District-nya Antwerp. Gimana nggak, hampir semua toko ada disini, mulai dari mass brands kayak h&m, bershka, dll. sampai ke luxury brands kayak Hermes, Chanel juga ada disini. Psst, di Meirs ini ada 3 h&m loh dengan jarak yang berdekatan haha. Meirs ini merupakan salah satu district favoritku, selain emang karena surganya belanja, jalanannya tuh cantik banget. Khas eropa banget gitu arsitektur gedungnya.
Setelah puas window shopping perut kita udah mulai keroncongan, nah akhirnya kita memutuskan untuk langsung aja ke Frituurnya, alias ke toko kentangnya. Sebelum berangkat kesini temenku udah sempet googling Frituur terkenal yang wajib dicoba di Antwerp dan salah satunya adalah Frituur no. 1 ini, reviewnya sih bagus-bagus. Karena tempatnya juga nggak terlalu jauh dari tujuan kita selanjutnya, akhirnya kita milih Frituur ini. Pas sampai antriannya nggak terlalu panjang tapi tetep ramai. Dengan segala ke-sok-tahu-an (dan kelaparan juga sih) akhirnya aku pesen lah ukuran yg besarnya, ternyata oh ternyata.... ukurannya gede banget banget banget buat ukuran makanku, kira-kira bisa buat 2-3 kali makan hahaha. Akhirnya aku cuma mampu ngabisin 3/4 dari porsinya. Oh iya, kalau kalian makan kentang di Belgia, jangan lupa untuk coba topping atau saus khasnya mereka yaitu, Stoofvlees! Stoofvlees itu kayak semacam sweet-sour beef stew khas Belgia, agak mirip semur kalau dilihat-lihat, tapi rasanya lebih gurih dan konsistensinya kentel banget. Kalau aku kemarin cuma pake saus Stoofvleesnya aja (tanpa daging) plus mayonaise, menurutku sih combo ini pas banget, jangan lupa cobain combo ini ya kalau kalian makan disini!
Perut sudah kenyang, tandanya mari kita lanjutkan perjalanan. Sesuai dengan rute, selanjutnya kita ke destinasi terdekat yaitu, Vlaaikensgang. Yup, sesuai dengan namanya, Vlaaikensgang ini merupakan gang alias jalan kecil. Nah terus apa spesialnya sih, ngapain orang-orang ke jalan kecil ini? Nah, menurut rekomendasi dari website resminya Antwerp, katanya sih ini alley cantik yang sangat instagramable hehehe. Untuk masuk ke alley ini kalian sebenernya tinggal masuk aja dari jalan Oude Koornmarkt 16, emang dari depan dia kelihatannya kayak pintu masuk ke rumah orang gitu, tapi kalian jalan terus aja, nanti ketemu deh spot foto yang lucu-lucu di deket restoran yang ada di dalemnya. Setelah ngeliat sendiri, jujur sih agak bingung kenapa tempat ini nge-hype banget, soalnya kayaknya alley yang lain pun bentuknya segemes ini.
Ok, setelah puas berfoto, kita akhirnya jalan menuju ke Cathedral of Our Lady Antwerp atau Onze-Lieve-Vrouwekathedraal dalam bahasa flemsihnya. Sayangnya aku sama sekali nggak sempet foto dari dalam maupun dari luar, tapi kebetulan aku ada short clipnya seadanya dari depan karthedralnya, silahkan ditonton untuk kamu yang penasaran sama penampakan kathedralnya :)
bulan Mei lalu aku sempet dapet libur selama 3 hari karena bertepatan dengan Pfingstmontag (salah satu perayaan keagamaan disini), nah akhirnya aku bikin deh rencana dadakan. Sebenernya sih pengen banget pergi ke tempat yang agak jauh kayak Italy atau Spain, tapi kalo waktunya mepet kayak gitu sih rasanya nggak mungkin. Selain makan waktu banyak, tiket pesawatnya juga pasti udah luar biasa mahalnya. Tiba-tiba salah satu temenku nyeletuk "daripada pusing-pusing mending ke Belgia aja, udah murah, deket lagi". Akhirnya tanpa basa-basi lagi kita beli tiket Flixbus ke Belgia, yeay! Tiket Flixbus dari Aachen ke Belgia cuma 6 Euro aja kawan-kawan untuk rute sekali jalan, alias 12 Euro PP. Murah banget kan?! Perjalanannya pun nggak lama, cuma sekitar 3,5 jam dan tanpa harus transit-transit atau ganti bus dulu. Karena Antwerp merupakan kota kecil, tadinya kita mau PP aja, berangkat dini hari terus pulang malem, tapi sayangnya jadwal Flixbusnya nggak mendukung, akhirnya jadilah kita nginep di Hostel yang kita pesen via hsotelworld.com.
Day 1
Kita berangkat sekitar jam 8 pagi dari Aachen Hüls (salah satu halte Flixbus untuk keberangkatan/kedatangan dari luar negri, tapi tempatnya jauuuh banget dari city centre) dan sampai kira-kira jam 12 siang di depan Antwerpen Central Station. Sebelum kita berangkat kita udah liat-lit dulu video orang-orang traveling ke Antwerp dan hampir semuanya bilang kalau train stationnya sebagus itu, akhirnya pas turun bus kita langsung masuk ke central station dan bener aja dong, sebagus itu sih menurutku. Stasiunnya sih sebenernya nggak gede-gede banget, tapi begitu masuk ke entrance hallnya, interior desainnya bagus banget. Dinding-dindingnya, langit-langitnya kayak klassik banget gitu, pokoknya cantik deh! Kayaknya kalau aku cuma cerita doang tanpa ada buktinya, kerasa kurang kan ya? Nah ini nih foto-fotoku pas di central stationnya. Kalau peron yang diatas itu biasanya untuk kereta jarak jauh atau kereta ke luar negri. Terus kalau peron yang dibawahnya itu peron untuk kereta dalam kota gitu, semacam krlnya sini.
Setelah puas window shopping perut kita udah mulai keroncongan, nah akhirnya kita memutuskan untuk langsung aja ke Frituurnya, alias ke toko kentangnya. Sebelum berangkat kesini temenku udah sempet googling Frituur terkenal yang wajib dicoba di Antwerp dan salah satunya adalah Frituur no. 1 ini, reviewnya sih bagus-bagus. Karena tempatnya juga nggak terlalu jauh dari tujuan kita selanjutnya, akhirnya kita milih Frituur ini. Pas sampai antriannya nggak terlalu panjang tapi tetep ramai. Dengan segala ke-sok-tahu-an (dan kelaparan juga sih) akhirnya aku pesen lah ukuran yg besarnya, ternyata oh ternyata.... ukurannya gede banget banget banget buat ukuran makanku, kira-kira bisa buat 2-3 kali makan hahaha. Akhirnya aku cuma mampu ngabisin 3/4 dari porsinya. Oh iya, kalau kalian makan kentang di Belgia, jangan lupa untuk coba topping atau saus khasnya mereka yaitu, Stoofvlees! Stoofvlees itu kayak semacam sweet-sour beef stew khas Belgia, agak mirip semur kalau dilihat-lihat, tapi rasanya lebih gurih dan konsistensinya kentel banget. Kalau aku kemarin cuma pake saus Stoofvleesnya aja (tanpa daging) plus mayonaise, menurutku sih combo ini pas banget, jangan lupa cobain combo ini ya kalau kalian makan disini!
Perut sudah kenyang, tandanya mari kita lanjutkan perjalanan. Sesuai dengan rute, selanjutnya kita ke destinasi terdekat yaitu, Vlaaikensgang. Yup, sesuai dengan namanya, Vlaaikensgang ini merupakan gang alias jalan kecil. Nah terus apa spesialnya sih, ngapain orang-orang ke jalan kecil ini? Nah, menurut rekomendasi dari website resminya Antwerp, katanya sih ini alley cantik yang sangat instagramable hehehe. Untuk masuk ke alley ini kalian sebenernya tinggal masuk aja dari jalan Oude Koornmarkt 16, emang dari depan dia kelihatannya kayak pintu masuk ke rumah orang gitu, tapi kalian jalan terus aja, nanti ketemu deh spot foto yang lucu-lucu di deket restoran yang ada di dalemnya. Setelah ngeliat sendiri, jujur sih agak bingung kenapa tempat ini nge-hype banget, soalnya kayaknya alley yang lain pun bentuknya segemes ini.
Ok, setelah puas berfoto, kita akhirnya jalan menuju ke Cathedral of Our Lady Antwerp atau Onze-Lieve-Vrouwekathedraal dalam bahasa flemsihnya. Sayangnya aku sama sekali nggak sempet foto dari dalam maupun dari luar, tapi kebetulan aku ada short clipnya seadanya dari depan karthedralnya, silahkan ditonton untuk kamu yang penasaran sama penampakan kathedralnya :)
Mumpung masih terang, perjalanan kami pun masih berlanjut. Kemana kita selanjutnya? Selajutnya kita menuju ke Steenplein. Steenplein sendiri kalau nggak salah, merupakan bagian dari Het Steen atau Steel Castle. Tapi kita nggak menuju kesana, kita sebenernya cuma pengen jalan-jalan dibagian dermaganya aja sambil menikmati angin sepoi-sepoi plus sambil istirahat untuk minum. Kebetulan pas kita pergi lagi summer jadi kebayang kan panasnya, sekitar 30-35 derajat celcius.
Setelah cukup istirahat akhirnya kita lanjut jalan lagi. Kali ini ke tujuan utama kita yaitu Sint-Annatunnel atau St. Anna tunnel. Untuk yang bingung ngapain kita di jembatan, St. Anna tunnel ini bukan jembatan biasa, melainkan jembatan dibawah air yang dibangun khusu untuk pejalan kali dan pengendara sepeda. Jembatannya dibangun seusai perang dunia pertama, jadi kebayang kan udah se-tua apa jembatannya. Eskalatornya pun belum diperbaharui, jadi masih eskalator jadul gitu. Kalau kalian penasaran sama bentuk keseluruhannya gimana, kalian bisa langsung liat video ini. Kalau nggak salah jembatan ini jaraknya sekitar 4,30 meter, dan yup kita akan jalan dari ujung ke ujung ngelewatin jembatan ini.
Setelah bolak-balik ngelewatin St. Anna tunnel, mari kita fast forward aja ceritanya ke day 2. (Karena habis itu aku udah terlalu lelah dan akhirnya kita kembali ke Hostel untuk istirahat)
Day 2
Hari ini sebenernya kita nggak punya waktu banyak, karena jam 3 sore kita udah harus balik lagi ke Aachen. Jadi itinerary kita hari ini cukup singkat, yaitu ke Rubenshuis. Rubenshuis adalah museum yang dulunya studio dan tempat tinggalnya Peter Paul Rubens. Ia adalah salah satu seniman yang terkenal Belgia. Salah satu lukisannya yang paling terkenal dan mungkin pernah kalian lihat adalah Adam and Eve.
Again, disini aku nggak begitu banyak foto-foto, karena udah amaze sendiri sama karya-karyanya Rubens. Pengunjungnya waktu itu cukup ramai, apalagi tempat dimana lukisan Adam dan Hawa ini dipajang, agak ramai lancar gitu sih ruangannya. Museumnya cukup besar, plus dia juga punya taman cantik buat duduk-duduk santai (yang sayangnya waktu itu lagi di renovasi) Setelah dari Rubenshuis kita lanjut ke Museum Mayer van den Bergh. Kalau museum ini agak sedikit lebih kecil dari Rubenshuis, kalau nggak salah sih terdiri dari dua lantai dan isinya sebagian besar merupakan karya-karya seniman Belgia. Untuk ke kedua museum ini kalian cukup bayar 8 Euro aja loh!
Setelah berkeliling museum, sekarang saatnya kita harus kembali ke central station untuk nunggu Bus ke Aachennya. So, that's all from Antwerp. Untuk info-info nginep akan aku jelasin detailnya dibawah ya!
Where to stay?
Kalau kalian kesini rame-rame sih sebenernya kalian bisa nyewa Airbnb yang lumayan besar, harganya seingetku berkisar antara 60-70 Euro permalamnya. Tapi, as i told you before, aku perginya agak dadakan jadi Airbnbnya either tinggal yang jauh banget dari city center atau mahal banget. Jadilah aku mesen kamarnya di Hostelworld.com. Aku stay di Alias Youthhostel. Range harganya mulai dari 20 Euro, tergantung kalian mau stay di 2-3-4 bedroom atau di 6-8-10 dormroom, tempatnya sih bersih dan rapi. Toilet dan kamar mandinya pun bersih, layak kok untuk dipakai. Terus kalian juga dapet breakfast, mulai dari waffel, buah, roti sampai sereal pun ada, jadi nggak usah khawatir soal ini. Sayangnya sih cuma satu, lokasinya agak jauh dari city center, dan dia ada di arah yang berbeda, jadi kalau kalian mau ke center, aku saranin kalian naik metro aja yang ada di deket situ.
Daerahnya menurutku sih decent, nggak ramai banget nggak sepi juga. Walaupun jujur, kalau malem emang agak menyeramkan karena sepi banget. Tapi deket situ cukup banyak tempat makannya, jadi kalau kalian tiba-tiba tengah malem laper, kalian bisa jalan sekitar 5 menit dan ada toko kebab dan kios gitu. Ngomongin tempat makan, hostel ini lumayan deket sama Dageraadplaats. Nah, di Dasgeraadplaats ini banyak restoran dan bar juga yang buka sampai malam, suasananya super cozy dan rata-rata pengunjungnya sih anak muda, jadi kelihatan seru aja hehe.
Ok, that's really all from Antwerp. I hope you enjoy reading it and i'll see you on my next trip!
Cheers,
Tidak ada komentar: