FSJ Journal: I'm telling you the story (FSJ)

Hallo Leute!

Kali ini aku mau cerita ke kalian gimana prosesnya awalnya aku bisa sampe FSJ. Aku tahu tentang FSJ itu awalnya pas aku lagi googling info-info tentang aupair, waktu itu aku nemu blog seorang ex-aupair yang lanjut tinggal di Jerman dengan cara FSJ. Sayangnya aku lupa blognya namanya apa :( nah dari situ aku googling lebih mendalam tentang FSJ. Awalnya aku nggak terlalu niat pengen FSJ setelah masa aupair-ku selesai, aku belum ada rencana sama sekali sampai akhirnya GF-ku nanyain "setelah ini kamu mau gimana? Mau lanjut di Jerman atau gimana?" nah, dari situ aku baru kepikiran lagi tentang FSJ, setelah berkonsultasi sama GF-ku dia juga nyaranin aku untuk FSJ dulu, karena aupair-aupair sebelum aku kebanyakan lanjut tinggal di Jerman untuk FSJ. Nggak lama aku ngobrol sama Christina (aupair sebelum aku), waktu itu dia lagi FSJ di Altenheim (panti jompo) di daerah Stuttgart. Waktu itu dia ngejelasin kalau nggak semua Stelle ngasih Unterkunft (tempat tinggal) yang biasanya berupa kamar asrama atau Mietkostenzuschuss (tunjangan biaya sewa kamar), bahkan ada yang nggak ngasih apapun sama sekali alias cuma Taschengeld aja. Awalnya aku pengen banget FSJ di Kindergarten untuk jadi Erzieherin, karena selain aku sempet praktikum di bidang yang sama, aku juga ada rencana mau Ausbildung jadi Erzieherin nantinya, tapi Christina sempet bilang, kalau Stelle di bidang Pflege yang biasanya ngasih Unterkunft, bidang Pflegenya itu kayak di rumah sakit, panti jompo, atau panti sosial (panti untuk orang-orang berkebutuhan khusus). Karena aku bingung banget, akhirnya aku nanya ke GF-ku, kira-kira Stelle apa yang cocok buatku tapi nggak ngeberatin kantong juga (a.k.a banyak ditunjang hehe). Terus dia nyaranin aku untuk di Altenheim aja instead di rumah sakit, karena menurut dia di rumah sakit akan lebih hectic ketimbang di Altenheim. Akhirnya dari situ aku memutuskan untuk FSJ di bidang Altenpflege. 

Setelah googling sana sini aku akhirnya nemuin banyak banget Träger yang ada di Jerman, untungnya hampir semua dari Träger ini nerima Ausländer, jadi program FSJ ini nggak terbatas hanya untuk orang Jerman/EU saja. Memang sih kebanyakan hanya nerima Ausländer yang sudah tinggal di Jerman atau nggak butuh visa untuk dateng ke Jermannya. Tapi kalian bisa cek di website mereka, karena ada beberapa Träger yang nerima FSJ dari Indonesia, kayak Diakonie. Mereka punya program namanya FSJ Incoming, yaitu program khusus untuk FSJ yang ngedaftarnya dari luar Jerman. Kalau kalian mau tahu ada Träger apa aja di Jerman kalian bisa baca disini, lengkap dengan penjelasannya juga :D

Ok, aku lanjut cerita ya, setelah yakin untuk FSJ di bidang Altenpflege akhirnya aku ngirim email ke DRK NRW dan Diakonie RWL. Yup, dua-duanya merupakan Träger khusus Bundesland NRW, karena memang aku rencananya mau FSJ di Daerah NRW. Nggak lama setelah ngirim email mereka langsung nelfon aku dan kita langsung Vorstellungsgespräch lewat telefon, mereka nanya kenapa aku mau FSJ, apa yang aku tahu tentang FSJ dan aku mau FSJ dimana. Setelah itu mereka bilang, mereka akan ngirim Bewerbung aku ke Einsatzstelle mereka. Kira-kira 2 minggu dari Gespräch itu, salah satu Stelle dari Diakonie Aachen ngirimin aku email untuk Vorstellungsgespräch dan Probearbeit. Karena aku domisilinya di Kleinostheim, aku minta ke mereka untuk ngejadiin itu jadi satu hari aja biar aku nggak bolak-balik, karena kan lumayan bgt ya ongkosnya :') Akhirnya mereka mau untuk ngejadiin itu satu hari dan di hari Jumat, biar aku izinnya lebih enak ke GF-ku.

Akhirnya harinya pun tiba, pas sampe aku langsung di interview sama PDL-nya (semacam kepala pantinya/kepala pengurusnya), pertanyaannya kurang lebih sama kayak waktu Vorstellungsgespräch sama Diakonie waktu itu. Nggak lama setelah interview kita langsung keliling, karena kebetulan aku kerjanya di Tagespfelgehaus jadinya tempatnya nggak terlalu besar dan nggak banyak Station-nya kayak di Altenheim pada umumnya. Setelah itu aku dijelasin lagi gimana sistem kerjanya disitu dan ngeliat langsung gimana kerjanya. Aku kebetulan langsung cocok sama tempatnya dan suasana kerjanya, eh tiba-tiba PDL-nya bilang aku langsung diterima dan sekarang tinggal ngurus birokrasi aja sama Diakonie RWLnya. Rasanya tuh lega banget, aku nggak nyangka secepet itu ternyata proses interviewnya :')

Setelah interview selesai, muncullah urusan perbirokrasian. Inilah urusan yang terpanjang, terlama dan terribet (buatku) dalam FSJ ini. Awalnya aku harus interview lagi sama Diakonie RWL yang di Köln untuk ngurus dokumen (Vertrag, dll yang nantinya dipakai untuk apply visa FSJ), padahal menurut pengalaman temen-temenku dari Träger yang sama, mereka Vertragnya bisa dikirim via pos dan selesai dalam waktu 2-3 minggu. Karena nggak ada pilihan lain akhirnya aku ke Köln, tapi mereka belum bisa ngasih Vertrag, jadi mereka ngasih Bescheinigung aja untuk ngelengkapin syarat visa aku. Dari situ aku bikin Termin untuk apply visa baru di ABH Aachen (kota tujuan aku FSJ), nah aku baru dapet Termin sekitar 2 minggu selanjutnya karena memang antriannya panjang luar biasa. Setelah aku apply ternyata mereka nggak nerima Bescheinigung dan akhirnya aku harus bener-bener nunggu Vertrag-ku jadi baru bisa apply visa FSJnya. Untungnya Referentin aku dari Diakonie baik banget, jadi dia bantuin aku ngurusin semuanya dan ngomong ke orang ABH Aachennya sampai akhirnya Vertragnya jadi dan aku bisa apply visa baru. Kebetulan waktu itu lagi libur Sommer jadi GF-ku lagi pada liburan jadinya aku bisa ngurus-ngurus visa ini tanpa ribet. Karena urusan birokrasi yang cukup ribet itu akhirnya aku baru mulai FSJ bulan November, padahal rencana awalnya September biar pas Ausbildungnya nanti. Tapi alhamdulillah, akhirnya selesai juga visaku dan aku bisa bekerja dengan tenang :)

Nah segitu aja sih pengalaman aku ngedaftar FSJ di Jerman. Untuk kalian yang punya pertanyaan mengenai FSJ/Aupair bisa comment dibawah ya! I'll reply it as soon as possible :)

Liebe Grüße,



2 komentar:

  1. hi, kamu ngelamarnya waktu di indonesia atau jerman?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo, aku ngelamarnya di Jerman, pas masih jadi aupair :)

      Hapus

Fildzah Arifin. Diberdayakan oleh Blogger.