Travel Journal: Up North (Kiel & Copenhagen)

Hi hi!

Agustus kemarin aku kebetulan dapet libur seminggu dari tempat kerjaku, awalnya aku ngerencanain pergi ke selatan, alias ke Itali atau sekitarnya. Tapi rencanaku pun berubah pas temenku tiba-tiba ngajakin ke Kiel, awalnya sih nggak tertarik karena 2013 lalu aku udah sempet kesana dan perjalanan dari Aachen ke Kiel tuh jauuuuh banget, secara Kiel itu bagian paling utaranya Jerman. Eh terus temenku bilang "abis itu rutenya kita ke Copenhagen kok, nganterin si A ke bandara" dan tanpa pikir panjang aku langsung iya-in aja trip kali ini hahaha. Aku udah lama banget dan se-pengen itu ke Copenhagen, pengennya sih Scandinavian trip gitu, tapi apa daya karena budget dan waktu yang mepet akhirnya aku pun cuma sempet ke Copenhagen aja.

Day 1 : Aachen to Kiel

Kita berangkat sekitar jam 2 siang dari Aachen, kebetulan temenku nyewa mobil jadi kita nggak perlu mesen tiket dan lain-lain. Untuk harga dan rinciannya aku kurang tahu, karena aku cuma tau pas setelah bayarnya dibagi-bagi sama budget yang lain-lain juga hehe. Tapi setauku sih nggak lebih dari 300 Euro kok budget untuk sewa mobilnya. Setelah sekitar hampir 7 jam perjalanan akhirnya kita sampe juga di Kiel. Sebenernya sih harusnya cuma sekitar 5-6 jam perjalanan, tapi karena lagi ada perbaikan jalan (apalagi di Hamburg, hampir semua Autobahn (jalan tol) yang kita lewatin lagi diperbaiki) akhirnya kita nampenya agak sedikit lebih telat dari perkiraan. Setelah sampe Kiel kita langsung istirahat, karena semuanya udah pada capek. Akhirnya kita memutuskan untuk nyimpen tenaga aja untuk jalan-jalan besokannya ke pantai di deket Kiel.

P.S. Untuk kalian yang bertanya, apakah tol di Jerman beneran nggak ada speed limit-nya alias batas kecepatannya, jawabannya adalah benar sekali, di Jerman jalan tolnya nggak ada batas kecepatannya, alias kalian bisa aja nyetir dengan kecepatan 200km/h. Tapi, di beberapa bagian jalan tetep berlaku kok batas kecepatan, kayak contohnya kalau ada perbaikan jalan, kalau 2 jalan jadi satu, atau belokan dan lain sebagainya. Selama jalannya lurus-lurus aja dan normal, nggak ada pengecualian apapun dan kalian ngendarain roda empat, nggak ada kok batas kecepatannya.

P.P.S. Untuk yang bertanya soal SIM, temenku kebetulan baru bikin SIM internasional di Jakarta, jadi masih bisa berlaku disini selama beberapa bulan. Seingetku, setelahnya kalian harus bikin SIM Jerman kalau memang kalian domisilinya di Jerman. Tapi kalau kalian dari Indonesia dan pengen road trip atau sewa mobil di Eropa bisa kok pakai SIM internasional.

Day 2 : Kiel and around

Setelah cukup beristirahat, sesuai dengan rencana kita hari ini akan jalan-jalan ke pantai, yuhuu! Let's go to the beach! Setelah berbulan-bulan lamanya pengen ke pantai, akhirnya kesampean juga. Setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam, akhirnya kita sampe juga di Kalifornien. Yes, nama pantainya beneran Kalifornien, letaknya di Schönberg, di timur lautnya Kiel.
Emang sih pantainya kalah jauh sama pantai yang ada di Indonesia, tapi lumayan deh untuk sekedar refreshing dan mengobati kerinduan sama pantai. Karena kita dateng pas Summer, jelas disana panaaas bgt, pasirnya pun se-panas-itu, tapi airnya dingin banget. Karena semuanya lagi pada males berenang dan basah-basahan, akhirnya kita duduk santai-santai aja dipinggirannya.

(Diana Mini - ISO 200)
(Diana Mini - ISO 200)

(Sony alpha 6000)


(Sony alpha 6000)

Hari udah mulai siang, perut sudah mulai keroncongan, akhirnya kita balik ke Kiel untuk makan siang dan kembali istirahat, karena besok kita akan memulai petualangan baru.

Day 3 : Kiel - Copenhagen - Kiel

Rencananya sih berangkat jam 3 pagi dini hari, kenyataannya jam 6 pagi kita baru bangun hahaha. Jadilah kita berangkat jam 7an. Pas perjalanan berangkatnya aku sendiri kurang menikmati perjalanan, maklum karena masih ngantuk, jadi kita semua tidur ganti-gantian di mobil. Setelah memakan waktu 4 jam perjalanan, menyebrangi lautan luas, nyebrangin Great Belt, akhirnya sampe juga kita di Copenhagen, Hans Christian Andersen's hometown. Pas nyampe kita semua masih agak setengah kelelahan sebenernya, tapi karena beberapa temenku harus ngejar flight ke Jakarta, akhirnya kita gak mau buang-buang waktu dan langsung jalan ka Nyhavn.

Nyhavn
Sesuai dengan bayanganku, kotanya cantiiiik banget, begitupula dengan Havn-nya alias pelabuhannya. Walaupun di city centre-nya lagi banyak pembangunan, tapi tetep aja buatku kota ini punya pesona sendiri. Nyhavn merupakan salah satu bagian kota yang cukup terkenal di Copenhagen, kalau kalian lihat persis kayak yang ada di postcard deh, rumah warna warni, plus perahu-perahu yang lagi diparkir disitu. Selain itu, diujung jalan Nyhavn ini ada rumah masa kecilnya Christian Andersen juga loh.
Di Nyhavn ini juga banyak boat tour, yes, a tour in a boat around Copenhagen, sounds good rite? Tanpa pikir panjang aku dan yang lainnya langsung beli tiket seharga 15 euro untuk 2 orang dan nunggu untuk keberangkatan selanjutnya. Setelah kurang lebih 10 menit nunggu akhirnya kita naik juga ke perahunya. Selama satu jam kita akan dibawa jalan-jalan dengan perahu plus akan dijelasin juga tempat-tempatnya sama tour guide kita, nah rutenya kurang lebih kayak gini:

Royal Danish Playhouse (Skuespilhuset)
As it named, ini merupakan semacam teater gitu, yang memang sengaja dibangun dipinggir laut, plus ada fine dining-nya juga dibagian atas dengan pemandangan kota dan lautnya.

Copenhagen Opera house (Operaen)
Kalau ini Opera House-nya Copenhagen, bisa dibilang landmark-nya Copenhagen juga.

The Royal Library (Det kongelige Bibliotek)

Amalienborg

The famous "The little mermain statue" from behind




Setelah sejam muter-muter keliling Copenhagen, sekarang saatnya aku drop off beberapa temenku di Copenhagen Airport. Dari city centre ke airport cuma butuh waktu sekitar 30 menit aja dan nggak perlu naik toll juga, jadi cukup praktis. As i've predicted before, airport-nya rameeee banget, banget, banget. After saying goodbye and all that, aku dan crew yang tersisa kembali melanjutkan perjalanan di city centre. Sekarang kita menuju Christiansborg Slot (Christiansborg Palace)


Christiansborg Palace

Tujuan kita kesini sih karena penasaran pengen lihat Copenhagen dari atas, nah disini ada tower yang bisa kalian naikin untuk ngeliat pemandangan Copenhagen dan sekitarnya dari atas. Kalian bisa liat Malmö (salah satu kota Swedia yang paling deket sama Copenhagen) juga loh dari atas tower ini. Untuk naik keatas kalian nggak perlu bayar entrance fee alias gratis. Kalian cukup sabar mengantri aja (antriannya sekitar 30 menit), karena liftnya ukurannya kecil, cuma cukup sekitar 7 orang, jadinya harus bergantian.

Copenhagen from above
Setelah puas liat-liat dan foto-foto, it's time to go home now. Karena takut kemaleman, kita langsung pulang ke Kiel lagi deh. Nah, karena kali ini kita semua masih fresh dan melek, akhirnya kita bisa menikmati indahnya jalan di Great Belt, plus bonus sunset-nya.

Maafkan kaca mobil yang super kotor ini :(

Sekali lagi, hiraukanlah kaca mobil yang kotor ini :(

Day 4 : Come back to Aachen 


Hari ini saatnya kita kembali ke tempat asal kita, alias ke Aachen. Nothing special sih di hari terkahir ini, selain kita semua udah kelelahan, letih, lunglai dan jompo karena mikirin gimana caranya survive 6 jam perjalanan dengan badan yang udah mau rontok ini. Well, in the end we survived anyway

So, begitulah cerita trip kali ini! Capeknya terbayar kok, dengan pengalaman yang seru banget ini. Thank you for reading this journal, catch ya on my next trip!

Love, 


Tidak ada komentar:

Fildzah Arifin. Diberdayakan oleh Blogger.