Short Trip To Bratislava
Hi! Setelah perjalanan yang cukup singkat itu akhirnya sampailah saya
di Bratislava. Bratislava sendiri merupakan sebuah ibu kota negara Slowakia,
kotanya cukup kecil, jadi menurut saya waktu satu hari sudah cukup untuk
sekedar berjalan-jalan cantik di Bratislava. (p.s: luasnya hanya setengah dari
kota Jakarta). Walaupun berukuran lebih kecil dibanding kota lainnya, kota ini
menyuguhkan pemandangan arsitektur yang indah khas Eropa Timur. Negara yang
juga merupakan salah satu negara yang terpecah dari Cekoslowakia, terletak di
pinggir sungai Donau (seperti Wina), membuat kota ini jadi semakin cantik.
Selain itu di daerah kota tua bratislava merupakan salah satu daerah yang wajib
dikunjungi oleh para turis. Jadi tanpa panjang lebar lagi saya akan menjelaskan
beberapa itinerary perjalanan saya.
How to get there?
Seperti yang sudah
saya jelaskan di post sebelumnya, saya berangkat dari Wina ke Bratislava
menggunakan Bus yang udah dipesan di slovaklines.sk, karena jarak tempuh yang
cukup dekat, yaitu hanya menempuh 1,5 Jam perjalanan. Selain dari Wina, kota
ini juga mudah untuk ditempuh dari beberapa kota lainnya di Eropa, seperti
Budapest, Ceko dan lainnya. Bus ini juga menyediakan tujuan Bandara Wina,
apabila kalian ingin langsung menuju bandara. Harga tiketnya cukup terjangkau,
yaitu berkisar antara 6.90 - 13.20 Euro.
Where to stay?
Kebetulan untuk
one day trip di Bratislava ini saya nggak stay di hostel ataupun hotel
melainkan di stasiun bus hahaha, cerita selengkapnya akan ada di akhir. Tapi,
as always saya merekomendasikan untuk kalian cari penginapan di hostelworld.com
atau airbnb.com, atau kalian juga bisa coba coach surfing!
What to do?
Keliling kota tua
Bratislava is a must! Kalian harus coba jalan kaki kelilingin kota tuanya
sambil liat2 pemandangan arsitekturnya yang cantik itu plus disana juga banyak
terdapat patung-patung unik yang ada di jalanannya kayak salah satunya yang
terkenal adalah ÄŒumil the Peeper.
Sayangnya saya nggak sempet nyobain makanan khas sana jadi saya cuma sekedar
berkeliling dan duduk-duduk di taman. Oiya, salah satu yang bisa kalian lakukan
adalah berkeliling Bratislava selama 10 menit menggunakan bis tingkat. Tenang,
kali ini tanpa dipungut biaya, waktu itu (2013) sih belum dipungut biaya, jadi
semua orang boleh naik asalkan masih ada tempat duduk yang kosong. Lumayan kan
bisa keliling kota Bratislava tanpa repot hehe, sayangnya bahasa yang digunakan
adalah bahasa Slowakia, jadilah saya nggak ngerti apapun yang dijelasin tour
guidenya.
![]() |
Cumil the Peeper |
![]() |
Old Town |
What happened?
Jadi sebenernya saya mau menceritakan
sesuatu yang nggak kocak sih tp bikin saya ketawa kalo inget ini, nggak
menegangkan juga tapi kalo diinget-inget bingung juga kenapa bisa kejadian,
tapi cukup jadi pengalaman yang berharga buat saya. Ceritanya karena seperti
yang kita tahu Bratislava kota yang kecil dan cukup di explore seharian aja, saya
sama temen saya memutuskan untuk nggak nyewa hostel, jadilah kita dengan
percaya diri bisa nunggu di stasiun bis/kereta, karena yang kita tahu di
sebagian besar stasiun ibu kota mereka akan buka 24 Jam karena sebagai salah
satu pusat transit dan pasti banyak lalu lalang transportasinya. Tetapi semua
itu salah teman-teman, seketika pas saya sampe di Bratislava dan mau titip tas,
penitipannya tutup jam 6! Jam 6 sore, gimana nggak kaget, tapi karena itu
stasiun bis jadi saya pikir, ah yasudah lah mungkin masih ada stasiun kereta
yang 24 jam, dan sesampainya saya di stasiun kereta ternyata mereka tutup 10!
Jam 10! Gimana saya sm temen saya gak geger, tapi lagi-lagi yasudahlah karena
kita pikir kita bisa tidur di dalem stasiun bisnya. Hari berlalu, siang udah
jadi malam, lalu, saya dan temen saya memutuskan untuk tidur di dalem, sampe
kira-kira jam 10 malem stasiunnya sepiiiiiii banget dan harus terpaksa ditutup
dan saya sama temen saya diusir. Akhirnya kita memutuskan untuk tidur di
bangku2 yang diluar dengan cuma memakai kemeja aja (suhu waktu itu 14 derajat
celcius), kedinginan iya, kelaperan iya, dan kita udah gak kuat lagi nahan
dingin diluar sampe akhirnya kita nyoba masuk ke tempat tunggu supirnya.
Akhirnya kita dibolehin duduk (diluar pintu) dengan syarat nggak berisik dan
nggak menganggu.
![]() |
pintu keluar |
Yap, jadi posisinya, saya ada diantara dua pintu
diatas, terus berhubung udah jam 3 pagi, jadi sudah waktunya saya dan temen saya
berangkat menuju Budapest. Jadi, selesailah sudah kedinginan di stasiun ini dan
akhirnya kita bisa sedikit rebahan dan duduk di tempat yang lebih proper haha.
Jadi teman-temanku sekalian, hikmah yang bisa diambil dari cerita diatas
adalah, selalu
cek fasilitan stasiun sebelum kalian berangkat, buat
jaga-jaga kalau aja stasiunya punya operational hours kayak yang di Bratislava
ini. Terus jangan lupa siapkan
rencana cadangan kalau
aja kalian harus nginep di suatu tempat dengan mendadak (yang tidak kita
lakukan) dan jangan lupa tulis
nomer penting kayak
nomer telefon KBRI/KJRI tempat kalian berada, ataupun nomer hotel/hostel biar
mereka bisa kasih arahan atau siapa tau punya fasilitas penjemputan dan yang
terakhir coba cari
referensi/cerita sebanyak-banyaknya dari
orang/web/buku/e-book/apapun tentang kota yang akan kalian kunjungi biar nggak
"tersesat" kayak kita ini hehe. Sekian cerita dari saya. Sampai
ketemu di Budapest!